8/03/2013

Mengenal Lebih Jauh Hiperteroid Atasi dengan Kudumari

Pengobatan hipertiroid Kudumari capsule. Hipertiroid adalah suatu kondisi dimana suatu kelenjar tiroid yang terlalu aktif menghasilkan suatu jumlah yang berlebihan dari hormon-hormon tiroid yang beredar dalam darah. Thyrotoxicosis adalah suatu kondisi keracunan yang disebabkan oleh suatu kelebihan hormon-hormon tiroid dari penyebab mana saja. Thyrotoxicosis dapat disebabkan oleh suatu pemasukan yang berlebihan dari hormon-hormon tiroid atau oleh produksi hormon-hormon tiroid yang berlebihan oleh kelenjar tiroid.

Penyebab Hipertiroid

Manfaat Kudumari Capsule untuk Mengobati Berbagai Macam Penyakit
Kapsul Ekstrak Mengkudu Kudumari
Kebanyakan penyakit hipertiroid ini disebabkan oleh kekurangan yodium dalam makanan. Oleh karena itu, pengobatan yang tepat dengan Kudumari capsule sangat dianjurkan sebelum komplikasi hipertiroid terjadi. Unsur yodium sangat penting bagi perkembangan sel-sel tubuh termasuk kesehatan otak. Yodium sendiri dibutuhkan untuk membentuk hormon tyroid yang nantinya akan diserap di usus dan disirkulasikan menuju bermacam-macam kelenjar.
Kapsul ekstrak mengkudu Kudumari dikenal sebagai kapsul ekstrak herbal yang mempunyai banyak khasiat. Buah mengkudu diketahui bersifat anti diabetes (hipoglikemik), anti tetanus, anti septic, anti inflamasi, obat disentri, dan obat diare. Tanaman yang popular dengan sebutan pace ini juga dapat menurunkan demam (anti piretik), peluruh air seni (diuretic), serta berefek laksatif. Mengkonsumsi buah mengkudu juga dapat meringankan beberapa penyakit seperti asma, reumatik, tak terkecuali hipertiroid.
Walaupun belum ada penelitian tentang manfaat buah mengkudu terhadap hipertiroid, setidaknya kapsul herbal ekstrak mengkudu Kudumari bermanfaat untuk mengurangi gejala – gejala yang ditimbulkan oleh hipertiroid yang disebabkan oleh penyakit grave, suatu penyakit yang disebabkan oleh proses autoimun (immune system). Berdasarkan penelitian dr. neil solomon, mengkudu bermanfaat bagi penderita penyakit autoimun sebanyak 78%.

No comments:

Post a Comment